Rabu, 11 September 2019

Orangtua Harus Berhenti Membanding-bandingkan Anak, Demi Masa Depan Anak Anda

Think Again - Sengaja atau tidak, sering kali orangtua melontarkan kata-kata negatif dengan tujuan membanding-bandingkan anak. Mulai dari membandingkan di antara anak sendiri, hingga membandingkan anak sendiri dengan anak orang lain.
Sebagai orangtua, bisa marah ketika anaknya direndahkan orang lain. Namun kenapa orangtua merendahkan anak sendiri?
Dilansir dari huffingtonpost, ada beberapa hal yang membuat orangtua harus segera meninggalkan kebiasaan membandingkan anak. Karena membandingkan anak di setiap langkah, tidak akan membantu anak untuk dapat sukses menghadapi era saat ini.
Anak Akan Meragukan Diri Sendiri
Jika anak diberitahu oleh orangtua bahwa dirinya tidak pandai dalam sesuatu, dan ada orang lain di luar sana yang sangat unggul dalam hal itu, perlahan tapi pasti keraguan diri akan tumbuh pada anak.
Anak-anak kita akan bertanya-tanya apakah mereka bisa cukup baik. Tugas sebagai orang tua adalah mendorong mereka di setiap langkah yang mereka ambil, bukan mengingatkan mereka tentang siapa lagi yang ada di luar sana.
Kecemburuan
Jika Anda terus membandingkan anak Anda dengan anak lain yang teladan kebajikan yang jelas, anak akan mungkin mulai menderita rasa iri yang luar biasa.
Bisa jadi anak tetangga, teman sekelas, sepupu dan sebagainya. Kecemburuan bukanlah perasaan yang sangat sehat untuk dipendam dan anak yang malang akan tersiksa oleh kecemburuan yang semuanya dapat dengan mudah berubah menjadi kebencian, dan mungkin bahkan agresi.
Ini akan menumbuhkan negativitas
Ketika anak berusaha memberikan yang terbaik, dan usaha anak tidak pernah di apresiasi. Anak bisa menjadi berpikiran negatif.
Negatif sama sekali tidak baik untuk kesejahteraan seseorang. Kita semua ingin membesarkan anak-anak yang positif dan yang menyebarkan kebahagiaan.
Ini akan merusak hubungan orangtua dan anak
Jika Anda memberi tahu anak Anda berulang kali bahwa anak tetangga itu lebih baik darinya, dia akhirnya akan mulai membenci Anda.
Anak-anak rentan secara emosional. Orangtua mungkin bermaksud peduli pada anak. Tetapi anak akan merasa bahwa orangtua tidak pernah memihak kepada anaknya.
Mereka akan tumbuh menjadi orang dewasa yang gelisah dan gugup
Orang tua yang membandingkan anak-anak mereka dengan mudah pada akhirnya akan membuat anak-anak mereka gugup dan gelisah.
Anak mungkin menjadi terlalu fokus untuk menyenangkan orang tua (dan orang lain) dan akan terus-menerus merasa mereka tidak memenuhi harapan. Mereka akan kehilangan kepercayaan diri dan otonomi mereka.
Mengasuh anak adalah pekerjaan yang paling sulit di dunia dan tidak ada yang namanya "orangtua ideal". Tapi ingat, orangtua adalah guru pertama dari anak-anak. 

Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar