Senin, 23 September 2019

Agus Mulyana Menerima Jabatan Plt Dirut Bank BJB

Hallo para pembaca kali ini Think mau bahas Bank BJB dan agus mulyana seorang Plt Dirut Bank BJB, apa aja sih pembahasannya yuk kita liat di bawah ini.

Jakarta - Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) ditunjuk menjadi pelaksana tugas (plt) direktur utama (dirut) menyusul diberhentikannya Ahmad Irfan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

RUPSLB menetapkan akan membuka seleksi calon dirut baru until menjalankan visi baru perseroan sebagai agen pembangunan daerah pun dalam meningkatkan penetrasi kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Di dalam agenda perubahan pengurus RUPSLB, pemegang saham menyetujui perubahan pengurus Perseroan yaitu memberhentikan dengan hormat Ahmad Irfan selaku Direktur Utama Bank BJB,  terhitung sejak ditutupnya Rapat dan Pemberhentian Agus Gunawan selaku Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB yang wafat pada tanggal 9 November 2018. 

Selain itu, pemegang saham juga menyetujui pemberhentian dengan hormat Komisaris Utama Independen Bank BJB Klemi Subiyantoro beserta dua Komisaris Independen Bank BJB Rudhyanto Mooduto dan Suwarta.

“Dirut baru hasil fit and proper test akan dilantik Maret (2019) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Tetapi sesuai ketentuan OJK, posisi dirut tidak boleh kosong. Jadi ada rangkap jabatan oleh direktur kepatugan sebagai plt dirut,” ucap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Bandung, Selasa (11/12).

Terpilinya Dirut baru yaitu Agus Mulyana Pria kelahiran Bandung tahun 1964 menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BjB sejak Mei 2015. Agus Mulyana sebelumnya pernah menjadi Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB pada periode 2014 – 2015, dan Pemimpin Kantor Wilayah III Bank BJB sepanjang 2013 – 2014.

“Mendapat mandat RUPS merangkap sebagai dirut. Hal biasa dalam organisasi. Saya akan terus menjalankan program-program yang sudah dibangun oleh Pak Ahmad Irfan, dan akan memerbaiki jika ada kekurangan,” tukas Agus Mulyana.


Rabu, 11 September 2019

Meraih Penghargaan TOP GRC 2019 Dengan Pengelolaan Risiko Dinilai Sangat Baik, Bank BJB Pantas Mendapatkannya

Think Again - Sebuah Pengelolaan risiko yang baik menjadi salah satu kunci yang harus diterapkan dalam setiap usaha bisnis. Peran manajemen risiko yang lebih banyak berada di balik layar ini tak akan banyak terlihat. Namun demikian, fungsinya juga akan terlampau besar untuk diabaikan begitu saja. Bak menggali untuk menutup lubang, tanpa risiko yang terkelola dengan baik, penetrasi usaha yang dilakukan tak akan menjadi apa-apa. 

Bank bjb menyadari betul signifikansi yang dimainkan pengelolaan risiko usaha ini. Fungsinya yakni untuk membangun dasar analisis yang kuat sehingga berbagai langkah pengambilan keputusan usaha yang dijalankan perbankan bisa terhindar dari risiko merugikan bahkan mendorong ekspansi keuntungan pada level optimal. 

Pola manajemen risiko yang diterapkan bank bjb selama ini sudah terbukti berhasil memberi rasa aman sekaligus menunjang pertumbuhan perusahaan. Hal tersebut bisa dilihat dari kualitas kredit bank bjb yang berhasil dijaga dengan baik misalnya. 

Catatan perseroan pada Semester I 2019 rasio Non Performing Loan (NPL) bank bjb terjaga di level 1,7% atau lebih baik dibanding rasio NPL industri perbankan per Mei 2019 yang sebesar 2,61%. Sementara itu, rasio Net Interest Margin (NIM) bank bjb berada pada level 5,7% atau berada di atas rata-rata rasio NIM industri perbankan yang mencapai 4,9%.

Sedangkan dari segi kinerja, tercatat total aset bank bjb berhasil tumbuh 6,4% year on year (yoy) menjadi sebesar Rp120,7 triliun. Pertumbuhan aset ini didukung oleh penghimpunan DPK sebesar Rp95,1 triliun atau tumbuh sekitar 7% yoy. Sedangkan untuk laba bersih setelah pajak tercatat sebesar Rp803 miliar. Untuk total kredit yang disalurkan mencapai Rp78,2 triliun atau tumbuh sebesar 8,2% yoy. 

Positifnya langkah pengelolaan risiko perusahaan ini juga diakui berbagai pihak yang kompeten, termasuk di antaranya Top Business, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA), Institute Compliance Professional Indonesia (ICoPI), dan Asia Business Research Center yang saling bekerja sama memberikan penghargaan TOP GRC (Governance, Risk & Compliance) 2019.

Dalam hajat tersebut, bank bjb mendapatkan penghargaan TOP GRC 2019 #4 Stars. Bank bjb dinilai telah menerapkan manajemen risiko dan kepatuhan sangat baik. Penghargaan ini dinilai dari tiga aspek utama, yakni sistem, infrastruktur, dan implementasi tata kelola perusahaan. 

Dewan juri menilai sistem, infrastruktur, dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG), manajemen risiko dan manajemen kepatuhan di perusahaan, berada di tingkat yang sangat baik sehingga dapat mendukung peningkatan kinerja bisnis perusahaan yang berkelanjutan. Direktur Kepatuhan bank bjb Agus Mulyana juga dinobatkan sebagai The Most Committed GRC Leader 2019 dalam ajang penghargaan ini. 

"bank bjb menyadari berbagai langkah usaha yang dilakukan perseroan harus dilandasi oleh tujuan mulia untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi negeri. Seluruh keputusan perusahaan selalu didasarkan pada prinsip tata kelola yang baik, didukung analisis tajam untuk melihat berbagai peluang dan ikhtiar nyata demi mempertahankan kebutuhan nyata dan berkelanjutan," kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, M. As'adi Budiman. 

TOP GRC adalah kegiatan pembelajaran bersama tentang governance, risk, and compliance sekaligus apresiasi kepada perusahaan yang dinilai berkinerja baik dan telah menerapkan GRC dalam pengelolaan usaha bisnisnya. bank bjb sendiri selalu menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik alias good corporate governance (GCG) dalam setiap langkah usahanya. Penerapan sistem tata kelola ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menghindari potensi fraud yang merugikan berbagai pihak dari beragam aspek. GCG bank bjb telah terbukti bekerja dengan baik dan beberapa kali membuat perbankan diganjar penghargaan, tak terkecuali dari lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).





Sumber : Ayobandung.com

Abdel Achrian: Kapan Lagi Kritik Tapi Gak Ditangkep. Lomba Stand Up Comedy 'Kritik DPR',

Think Again - Pelawak Indonesia, Abdel Achrian ditunjuk sebagia dewan juri dalam perlombaan Stand Up Comedy 'Kritik DPR'.
Abdel pun sangat berharap lomba tersebut dapat berlangsung kembali dan rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
"Berharap rutin diadakan setiap tahunya Stand Up Comedy 'Kritik DPR', kapan lagi kritik tapi gak ditangkep" ujar Abdel saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan, Selasa (10/9).
Menurut pria berusia 48 tahun itu, para peserta komika yang mengikuti lomba Stand Up kritik DPR dapat menilai secara tidak langsung, dan juga dapat membantu tugas KPK dalam memberantas korupsi.
"Ini bisa ngebantu kinerja KPK ya kalo menurut gue. Dengan cara kita mengkritik di depan mata mereka, mungkin bisa membuat mereka sadar akan kesalahannya," ungkapnya.
"Biasanya kan kita ngomong sembarangan ditangkep tuh. Nah ini diberi wadah sama anggota DPR, jadi kapan lagi bisa kritik semaunya di depan orangnya lasngsung pula," pungkasnya.
Sebagai informasi, dari 13 finalis yang berhasil lolos dengan materi kritik DPR secara terbuka yang tak mengandung unsur sara dan pornografi, tiga di antaranya berhasil menjadi pemenang. Juara satu disabet oleh Yuda an kejuara, kedua Jufri, dan juara ketiga diraih Obi Nesa.
Tidak hanya itu, terdapat kategori juara favorit direbut oleh Ical komika asal kota Palu yang berhasil membawa satu unit sepeda motor.[]

Sumber : Akurat.co

Jack Ma Sudah Resmi mengundurkan diri dari perusahaanya sendiri.,Alibaba

Think Again - Jack Ma, pengusaha top China yang terkenal dengan perusahaanya, yaitu Alibaba, telah resmi mengundurkan diri dari perusahaanya sendiri.
Pria dengan kekayaan bersih hampir USD42 miliar itu sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya pada  September lalu. Saat ulang tahunnya ke 55 pada Selasa (10/9/2019) dan bersamaan dengan ulang tahun Alibaba ke 20, Jack Ma meresmikan kepergiannya dari perusahaan.
Jack Ma yang bernama asli Ma Yun, adalah salah satu tokoh publik paling terkenal di China. Dia menyerahkan kendali Alibaba  kepada kepala eksekutif, Daniel Zhang.
Namun, Ma tidak begitu saja meninggalkan perusahaan e-commerce-nya senilai USD 462 miliar. Dia akan mejadi dewan direksi perusahaan selama sekitar satu tahun.
Ia juga akan terus membimbing manajemen perusahaan karena ia akan menjadi mitra seumur hidup di sebuah badan pengelola perusahaan bernama Alibaba Partnership, yang memiliki hak untuk mencalonkan direktur ke dewan perusahaan.
Ketika mengumumkan rencana pensiunnya setahun yang lalu, Jack sendiri menggambarkan akhir masa kepemimpinyaa  sebagai awal suatu zaman baru. Miliarder itu sebelumnya mengungkapkan bahwa ia ingin mengabdikan dirinya untuk filantropi seperti yang dilakukan oleh beberapa miliarder terkenal di dunia.
"Saya akan belajar dari Bill Gates, Warren Buffett dan banyak filantropis besar di dunia, tetapi saya ingin melakukan sesuatu dengan cara saya sendiri," kata Ma dilansir dari Russia Today, Rabu (11/9/2019).
Selain fokus pada filantropi, Ma juga mengatakan akan kembali ke dunia lamanya, yakni pendidikan. Sebelum mendirikan Alibaba, Ma memang berprofesi sebagai guru. []

Sumber : Akurat.co

Simon McMenemy Pasang Badan Untuk Andritany Yang Menjadi Sasaran Kritikan

Think Again - Tim Nasional Indonesia kembali harus menelan kekalahan di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Selasa (10/9) malam. Saat berhadapan dengan Thailand, tuan rumah kalah telak dengan skor akhir 0-3.
Kekalahan ini pun membuat para pendukung makin gencar melontarkan kritik yang ditujukan pada Andritany Ardhiyasa selaku penjaga gawang sekaligus kapten Timnas Indonesia. Tapi situasi tersebut kemudian memancing Simon McMenemy sang pelatih kepala untuk berkomentar. Ia mengatakan bahwa apa yang dilakukan para pendukung itu adalah hal yang tidak pantas.
"Cemoohan untuk Andritany? Itu tidak pantas, hal itu sangat disayangkan," buka Simon McMenemy saat konferensi pers usai laga di SUGBK, Selasa (10/9) malam.
Lebih lanjut, sang pelatih juga menjelaskan bahwa kritik tak seharusnya ditujukan pada satu pemain. Tapi karena ini adalah tim, maka jika ada kesalahan, hal tersebut adalah kesalahan seluruh tim.
Pelatih asal Skotlandia itu juga mengatakan bahwa situasi ini memang membuat timnya merasa frustasi, tapi ia tahu betul bahwa menyalahkan Andritany untuk hasil kurang memuaskan bukanlah hal yang tepat. Apalagi, ia sadar bahwa kiper yang juga bermain di Persija Jakarta itu pasti punya pengalaman yang bisa diandalkan ketika harus bermain di laga-laga yang cukup besar.
"Bukan hanya Andritany saja, tapi ini tanggung jawab semua. Bukan cuma dia yang di bawah tekanan, tapi juga semuanya. Dia kiper Persija dan sudah sering main dengan stadion penuh. Tak ada masalah soal mental dan performanya," tambah sang pelatih.
Sebelumnya diketahui bahwa belakangan Andritany memang jadi buah bibir dalam konotasi yang negatif. Hal ini terjadi karena dalam dua laga awal di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022, ia sudah kebobolan enam kali.
Dimana tiga gol pertama terjadi di laga perdana saat menjamu Timnas Malaysia dengan skor akhir 2-3 Kamis (5/9) pekan lalu. Kegagalan Andritany dalam menyelamatkan gawangnya juga terjadi di laga kontra Timnas Thailand, Selasa (10/9) malam tadi, dimana tuan rumah ditaklukan tanpa balas 0-3 oleh tim tamu.
Meski sadar bahwa situasi ini membuat para pendukung kecewa, tapi McMenemy tak setuju dengan sikap pendukung yang melontarkan cibiran untuk.oenjaga gawangnya. Menurut sang pelatih, banyak hal positif yang sudah dilakukan oleh kiper berusia 27 tahun itu untuk Timnas Indonesia.
"Kiper itu posisi paling sulit dalam sepakbola. Dia bisa bikin banyak penyelamatan, tapi saat membuat satu kesalahan, dia jadi bahan cemoohan. Kadang dia pahlawan, kadang dia langsung dicaci. Saya rasa dia tidak layak mendapat boo (sorakan cibiran) tadi, bagaimanapun dia telah berbuat banyak juga untuk timnas," tandasnya.[]

Sumber : Akurat.co

NASA akan Teliti Planet Mars Karena Diklaim Punya Atmosfer Menyerupai Bumi

Think Again  - Mars adalah gurun yang dingin dan tidak ramah dihuni saat ini. Kendati begitu, menurut misi NASA pada 1976 lalu, Mars memiliki dasar sungai kering dan sedikit air mineral yang menunjukkan bahwa dahulu Mars memiliki atmosfer tebal yang dapat memunculkan suhu panas untuk bisa menciptakan kebutuhan hidup seperti di Bumi.
Dari hasil penelitian tersebut, NASA menilai kalau Mars telah kehilangan sebagian besar atmosfernya selama miliaran tahun lalu, sehingga mengubah iklim Mars dari iklim yang mungkin mendukung kehidupan, menjadi lingkungan yang kering dan beku saat ini.
Namun, banyak cara untuk mengetahui atmosfer kuno Planet Merah tetap ada. Salah satu cara untuk memperkirakan seberapa tebal atmosfer asli Mars adalah dengan melihat isotop oksigen.
Melansir laman resmi NASA, (11/9), Isotop adalah elemen dengan massa berbeda karena jumlah neutron dalam inti atom. Isotop yang lebih ringan akan lolos ke ruang angkasa lebih cepat daripada isotop yang lebih berat, sehingga sudah diprediksi, atmosfer yang tersisa di planet ini merupakan isotop yang berat.
Dalam hal ini, NASA pernah mengukur isotop Mars pada masa lampau. Hasil penelitian membuktikan, Mars diklaim memiliki isotop berat lebih banyak ketimbang dengan Bumi di masa lampau. Dengan asumsi tersebut, NASA mengatakan jumlah relatif masing-masing isotop pada Bumi dan Mars pernah sama.
Tak sampai di situ, untuk memastikan hal tersebut benar terjadi, NASA akan melakukan penelitian lebih lanjut. NASA akan melakukan pengamatan atmosfer Mars dengan Fasilitas Teleskop Inframerah NASA di Mauna Kea, Hawaii, menggunakan Instrumen Heterodyne untuk Angin Planet dan Komposisi yang dikembangkan di NASA Goddard.
Hasil penelitian itu tentu akan membantu para peneliti memperbaiki perkiraan mereka tentang atmosfer Mars kuno.

Sumber : Akurat.co

Orangtua Harus Berhenti Membanding-bandingkan Anak, Demi Masa Depan Anak Anda

Think Again - Sengaja atau tidak, sering kali orangtua melontarkan kata-kata negatif dengan tujuan membanding-bandingkan anak. Mulai dari membandingkan di antara anak sendiri, hingga membandingkan anak sendiri dengan anak orang lain.
Sebagai orangtua, bisa marah ketika anaknya direndahkan orang lain. Namun kenapa orangtua merendahkan anak sendiri?
Dilansir dari huffingtonpost, ada beberapa hal yang membuat orangtua harus segera meninggalkan kebiasaan membandingkan anak. Karena membandingkan anak di setiap langkah, tidak akan membantu anak untuk dapat sukses menghadapi era saat ini.
Anak Akan Meragukan Diri Sendiri
Jika anak diberitahu oleh orangtua bahwa dirinya tidak pandai dalam sesuatu, dan ada orang lain di luar sana yang sangat unggul dalam hal itu, perlahan tapi pasti keraguan diri akan tumbuh pada anak.
Anak-anak kita akan bertanya-tanya apakah mereka bisa cukup baik. Tugas sebagai orang tua adalah mendorong mereka di setiap langkah yang mereka ambil, bukan mengingatkan mereka tentang siapa lagi yang ada di luar sana.
Kecemburuan
Jika Anda terus membandingkan anak Anda dengan anak lain yang teladan kebajikan yang jelas, anak akan mungkin mulai menderita rasa iri yang luar biasa.
Bisa jadi anak tetangga, teman sekelas, sepupu dan sebagainya. Kecemburuan bukanlah perasaan yang sangat sehat untuk dipendam dan anak yang malang akan tersiksa oleh kecemburuan yang semuanya dapat dengan mudah berubah menjadi kebencian, dan mungkin bahkan agresi.
Ini akan menumbuhkan negativitas
Ketika anak berusaha memberikan yang terbaik, dan usaha anak tidak pernah di apresiasi. Anak bisa menjadi berpikiran negatif.
Negatif sama sekali tidak baik untuk kesejahteraan seseorang. Kita semua ingin membesarkan anak-anak yang positif dan yang menyebarkan kebahagiaan.
Ini akan merusak hubungan orangtua dan anak
Jika Anda memberi tahu anak Anda berulang kali bahwa anak tetangga itu lebih baik darinya, dia akhirnya akan mulai membenci Anda.
Anak-anak rentan secara emosional. Orangtua mungkin bermaksud peduli pada anak. Tetapi anak akan merasa bahwa orangtua tidak pernah memihak kepada anaknya.
Mereka akan tumbuh menjadi orang dewasa yang gelisah dan gugup
Orang tua yang membandingkan anak-anak mereka dengan mudah pada akhirnya akan membuat anak-anak mereka gugup dan gelisah.
Anak mungkin menjadi terlalu fokus untuk menyenangkan orang tua (dan orang lain) dan akan terus-menerus merasa mereka tidak memenuhi harapan. Mereka akan kehilangan kepercayaan diri dan otonomi mereka.
Mengasuh anak adalah pekerjaan yang paling sulit di dunia dan tidak ada yang namanya "orangtua ideal". Tapi ingat, orangtua adalah guru pertama dari anak-anak. 

Sumber : Akurat.co